Rabu, 04 Desember 2013
kerajinan tangan
Memanfaatkan Kain Perca
Membuat Sarung Bantal Sofa
Dengan memanfaatkan kain perca (potongan2 kain) yang mudah didapat dan
relatif murah, dapat dihasilkan aneka kreasi yang cantik dan bermanfaat.
Cara membuatnyapun tidak sulit, selain itu untuk mempermudah anda dalam
belajar, saya juga akan menampilkan foto2 yang mendukung. Sehingga
mempermudah anda dalam proses membuatnya. Nah..menarik bukan..? Ayo
ibu2, mbak2 dan para remaja putri, mari berkreasi...! Siapa tau anda
bisa menjadikan keahlian ini sebagai sumber penghasilan. Asyik kan...?
Nah selamat mencoba, semoga berhasil...!
Bahan dasar dan alat2 :
- Kain katun
- Penggaris, gunting, meteran, benang, jarum pentul, jarum jahit
- Kain viselin (kain keras berperekat bila di setrika)
- Busa Angin
- Velcrow (perekat)
- Biku-biku (renda)
- Mesin Jahit
Cara Membuat :
- Gunting 4 macam kain katun motif ukuran 20x20 cm sebanyak 8 lembar (masing-masing motif 2 lembar), gunting busa angin ukuran 40x40, 2 lembar, gunting biku2 spanjang 40 cm sebanyak 4 helai.
- Sambung kain katun dengan dijahit mesin. Buat 2x (2 lembar)
- Pasang biku-biku (renda) di jahitan sambungan. Buat 2 x
- Pasang busa angin sebagai lapisan. Buat 2x
- Satukan 2 lembar katun yang sudah dipasang busa tadi dengandijahit mesin. Bagian atas jangn dijahit, untuk pasang resluiting.
- Pasang resluiting di atasnya.
rumah adat
Rumah Dalam Loka Samawa - Rumah Adat Nusa Tenggara Barat
Rumah Gadang - Rumah Adat Sumatera Barat
Rumah Tongkonan - Rumah Adat Sumatera Selatan

Rumah Baileo - Rumah Adat Maluku

. Rumah Banjar - Rumah Adat Kalimantan Selatan

. Rumah Gapura Candi Bentar - Rumah Adat Bali

Rumah Laikas - Rumah Adat Sulawesi Tenggara

Rumoh Aceh - Rumah Adat Nanggroe Aceh Darussalam

Rumah Balai Batak Toba - Rumah Adat Sumatera Utara

Rumah Gadang - Rumah Adat Sumatera Barat

Rumah Tongkonan - Rumah Adat Sumatera Selatan

PUISI SAHABAT
SUDUT KENANGAN
Puisi Titis
Tahun telah berlalu kawan
Ingatanku masih saja membayangkannya
Disudut kenangan kita melangkah bersama
Menggapai bahagia dan merasai asa
Yang tak pernah kita keluhkan
Tahun telah berlalu kawan
Ingatanku masih tertinggal juga
Saat di sudut mushola kecil tempat saling menyapa
Tempat saling membagikan sebuah arti kehidupan
Dalam DekapanNya
Ukhuwah kita terjalin
Dalam MahabbahNya
Kita mengenal sebuah makna persaudaraan
Tahun telah berlalu kawan
Kini tak kudapati lagi dirimu disini
Tapi Ingatan itu masih ada disini
Tertinggal di sudut yang bernama kenangan
Puisi Titis
Tahun telah berlalu kawan
Ingatanku masih saja membayangkannya
Disudut kenangan kita melangkah bersama
Menggapai bahagia dan merasai asa
Yang tak pernah kita keluhkan
Tahun telah berlalu kawan
Ingatanku masih tertinggal juga
Saat di sudut mushola kecil tempat saling menyapa
Tempat saling membagikan sebuah arti kehidupan
Dalam DekapanNya
Ukhuwah kita terjalin
Dalam MahabbahNya
Kita mengenal sebuah makna persaudaraan
Tahun telah berlalu kawan
Kini tak kudapati lagi dirimu disini
Tapi Ingatan itu masih ada disini
Tertinggal di sudut yang bernama kenangan
Tangisan mata BUNDA
TANGISAN MATA BUNDA
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku...
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku
Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu
Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku
Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku...
PUISI AYAH
AYAH
Oleh Ratih Anjelia Ningrum
Disetiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafas mu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela si sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasi mu
untuk aku anakmu...
Si setiap doamu kau haturkan segenap harapan
Ayah...
kan ku jaga setiap nasehatmu
Di setiapnafas ku
Di relung hati akan ku hangatkan nmamu
Akan ku kobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah.....
Oleh Ratih Anjelia Ningrum
Disetiap tetes keringatmu
Di derai lelah nafas mu
Si penuhi kasih sayang yang luar biasa
Demi aku kau rela si sengat matahari
Hujan pun tak dapat membatasi mu
untuk aku anakmu...
Si setiap doamu kau haturkan segenap harapan
Ayah...
kan ku jaga setiap nasehatmu
Di setiapnafas ku
Di relung hati akan ku hangatkan nmamu
Akan ku kobarkan semua impianmu
Hanya untuk menikmati senyumu
Di ufuk senjamu
Ayah.....
puisi IBU
IBU
Puisi Richard Fernando Putra Bela
Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang
Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku
Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu... terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu...
Puisi Richard Fernando Putra Bela
Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang
Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku
Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu... bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu... terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu...
pantun ayah ibu
Pantun sopan santun kepada Ibu dan Bapak
Lebat buahnya pohon kelapa
Tumbuh dekat pohon kedundung
Taatlah kepada ibu dan bapak
Lebih lebih bunda mengandung
Subur
tumbuhnya pohon kelapa
Lebat
buahnya tidak terhitung
Besar
jasanya ibu dan bapak
Sangat
banyaknya tidak terhitung
Lebat daunnya tempat berlindung
Tempat berlindung setiap hari
Lebih lebih bunda mengandung
Sembilan bulan sepuluh hari
Kalau
menghitung daun kelapa
Coba
hitung dari kuala
Menghitung
jasa ibu dan bapak
Bagai
menghitung rambut dikepala
Sampan kecil kita berlabuh
Memuat kelapa bawa kepasar
Sejak kecil kita diasuh
Jasa ibi bapak sangatlah besar
Coba
lihat pohon kelapa
Tumbuh
dekat pohon mangga
Turut
nasihat ibu dan bapak
Tentu
selamat hidup kita
pantun cinta buat pacar
Beribu-ribu pohon beringin
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu
buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta
buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta
Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai
Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang
hanya satu si pohon randu
saat malam terasa dingin
hanya wajahmu yang aku rindu
buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta
buah salak baru dipetik
buah dukuh buah delima
ada banyak wanita cantik
cuma kamu yg aku cinta
Dinda cantik tinggi semampai
Dada bidang rambut mengurai
Putih melepak lembut gemulai
Kakanda melihat rasa terkulai
Walau banyak bunga di taman
Bunga mawar masih dikenang
Walau banyak kupunya teman
Dalam hatiku dinda seorang
Minggu, 01 Desember 2013
bed cover sprei
Gambar TERBARU BED COVER SPREI KATUN HARGA MURAH








Langganan:
Postingan (Atom)